Info AC Milan – Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy adalah “aroma” Maluku ketiga di klub AC Milan setelah era Ruud Gullit dan Mark van Bommel.
Nama besar Maluku kian diteguhkan ketika putra sulung Martin Reijnders dan Angelina Lekatompessy itu sukses menyumbangkan satu gol bagi klubnya saat AC Milan sukses membantai Cagliari pada pekan ke-36 Serie A.
Untuk merayakan Hari Ibu, para pemain Milan memakai nama Ibu di jersey mereka yang dipakai dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro.
Seluruh pemain Milan dalam duel melawan Cagliari memakai jersey bertuliskan nama ibu dan nama marga ibu seperti yang digunakan Tijjani Reijnders.
Di laga itu Tijjani menggunamakan nama marga ibunya “Lekatompessy” yang merupakan marga asal Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon, Maluku.
Tijjani juga mencetak 1 goal indah pada laga tersebut, Tijjani mengatakan setelah pertandingan berakhir: “Gol ini didedikasikan untukmu, Ibu ku”
Ibu Tijjani Angelina Lekatompessy dan keluarganya berasal dari Ambon, Maluku. Mereka termasuk turunan dari 6.000 tentara KNIL asal Maluku yang eksodus ke Belanda dengan kapal laut setelah gerakan anti kolonial merebak di seluruh penjuru Indonesia di kurun tahun 1951-1953.
Jersey yang dipakai Milan dalam laga melawan Cagliari akan dilelang. Uang yang terkumpul dari pelelangan itu akan disalurkan yayasan resmi klub, Fondazione Milan, untuk mendukung proyek “A Goal to Dream”, suatu upaya pemberdayaan perempuan di Pakistan melalui olahraga.